Laman

Undangan Nikahku ^_^

Entah seperti apa proses pasti sebelumnya, yang jelas kini aku memegang undangan nikahku. Aku masih diliputi haru, seakan semua terjadi begitu saja. Yah, namaku dan nama seorang wanita tertulis dengan tinta hitam di sebuah undangan yang selama ini biasanya bertuliskan nama-nama temanku. Selembar kertas coklat keemasan dengan bentuk segi empat sederhana seukuran kartu pos akan menjadi pertanda awal kehidupan baruku.

Dalam bingkai outline hitam seperti undangan nikah pada umumnya terdapat namaku tanpa gelar dan namanya. Namanya, nama calon istriku terdiri atas dua frasa. Frasa nama depannya lebih pendek dari frasa nama belakangnya. Siapa? Masih rahasia... :P

Subhanalloh... Ya Alloh, inikah rasanya? Aku masih tak percaya. Akhirnya selesai juga penantian panjangku. Akhirnya kutemui juga bidadari separuh agamaku. Alloh... Aku bersyukur pada-Mu... Memang kehendak-Mu melebihi dahsyatnya rencana siapapun. Semoga tiap debaran di dadaku ini menjadi ibadah dalam pandangan-Mu... Ridhoi langkah kami ya Robb... Kekalkanlah ikatan ini hingga di surga-Mu...


Kuulang-ulang membaca nama calon istriku yang tertulis dalam undangan. "Ternyata kamu jodohku. Sebelumnya aku tak pernah mengenalmu. Koq bisa ya?" 

Ah, aku jadi tersipu sendiri. Bapak ibuku yang berlalu di belakangku tak kuhiraukan. Aku masih mengulang-ulang membaca nama calon istriku, kueja perlahan dan coba kuhafalkan. Di depan meja komputer aku terpaku.


Subhanalloh... Sungguh sensasi yang luar biasa... Aku benar-benar bersyukur ya Alloh... Meski akhirnya adzan shubuh membuyarkan semuanya... :D

(Mimpiku malam Selasa 23 Februari 2010, semoga segera nyata... Aamin... ^_^)

NB: sayangnya sekarang aku tidak ingat lagi dua frasa itu... :P

2 komentar:

masnur mengatakan...

jiah...
ngimpi to Khid...
tak kiro nek tenan...

tak dongake, mugo-mugo ndang kelakon...

Akhid Nur Setiawan mengatakan...

Aamin... nuwun mas :)

Posting Komentar