Percaya Keberadaanya Tanpa Melihatnya?

Kita tahu rukun iman itu ada enam: iman pada Alloh, pada malaikat, pada kitab-kitab Alloh, pada rosul-rosul Alloh, pada hari kiamat, pada takdir baik maupun buruk.Kita mengenal dan tahu tentang keenamnya dari Al-Qur'an dan Al-Hadits. Hanya dari keduanya kita bisa memahami rukun iman secara lurus, tentunya dengan merujuk pemahaman para sahabat, tabi'in, tabi'ut tabi'in serta para ulama setelah mereka.

Alloh, malaikat, rosul, kiamat, dan takdir tak bisa kita temui langsung. Al-Qur'an satu dari kitab Alloh yang sampai saat ini masih bisa kita temui, pelajari, dan selami menjadi satu kunci nyata untuk semakin mengenal rukun iman yang lain. Kita tidak bisa hanya mengimani bahwa Al-Qur'an itu ada dan termasuk dalam rukun iman, kita perlu "melihatnya" karena memang ada dan bisa dilihat langsung.

Al-Qur'an itu mukjizat yang tak akan habis, luar biasa, sains semakin membuktikan kedahsyatan Al-Qur'an. Namun apa yang mulai menggejala? Al-Qur'an begitu dikagumi tapi tak dijadikan pedoman diri. Serupa dengan hal itu, kita begitu membanggakan manusia terbaik bernama Muhammad bin 'Abdullah, seorang nabi dan rosul akhir zaman tapi kita tak menjadikannya tauladan, tak berinisiatif meraih kesuksesan sebagaimana beliau.

Kian ke belakang Islam nampak hanya berupa simbol-simbol di berbagai tempat. Benarlah sabda Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam, “Akan datang pada manusia satu zaman, di kala itu Islam tidak tinggal melainkan namanya dan Al-Quran tidak tinggal melainkan tulisannya, mesjid-mesjid yang indah namun kosong dari petunjuk, ulamanya-ulamanya termasuk manusia paling jelek yang berada di bawah langit, karena dari mereka timbul beberapa fitnah dan akan kembali kepadanya” (HR. Baihaqi)
Ini fenomena tak terbantahkan yang harus kita sadari dan segera perlu dikoreksi. Alloh menjanjikan kemenangan, itu pasti. Kita hanya harus memantaskan diri untuk menyongsong kemenangan itu.

Islam mulai luntur dari kehidupan kita perlahan-lahan. Syariat Islam berubah menjadi hanya nilai-nilai dan prinsip islam. Jihad Qital hanya dimaknai bersungguh-sungguh.. Jilbab kain direduksi menjadi jilbab hati, pemikiran yang nampaknya islami tapi sama sekali bukan bagian dari Islam. Kenyataan diganti pendapat dan pandangan. Fiqh yang seharusnya menurut Rosululloh, diganti menurut saya.

Dalam bidang muamalah, alat tukar yang seharusnya berupa komoditi diganti kertas berjamin (baca: uang kertas). Semakin lama uang kertas pun lantas digantikan angka-angka di layar komputer. Adanya hanya diyakini, tak butuh dilihat.
"Saya punya uang Rp 100.000.000,00!"
"Mana?"
"Ini buku rekening bank saya"
"Itu kan hanya angka?"

So, mari kita hidup di dunia nyata, beriman dan beramal sholih secara nyata.

Allohu a'lam bishshowab...

Hauraa Seluler Syariah

Operator seluler apa yang Anda gunakan sekarang?

Apa alasan Anda menggunakan operator seluler tersebut?

Jika kini ada:
  1. Operator seluler syariah
  2. Pemilik dan pengelola perusahaannya merupakan pengusaha muslim Indonesia
  3. Keseluruhan saham 100% dipegang oleh pengusaha muslim Indonesia
  4. Keuntungan perusahaan insyaalloh kembali ke tangan umat Islam
  5. Ada bagian 2,5% yang disalurkan untuk pemberdayaan masjid
  6. Memakai telefon = komunikasi bersedekah, tanpa memotong pulsa 
  7. Akad jual belinya jelas
  8. Tarif pulsanya pasti
  9. Tidak tiba-tiba gratis (bukan jual beli dengan harga dan barang yang tidak jelas)
  10. Bonus gratis telfon dan SMS berdasar kadar penggunaan pulsa
  11. Bonus gratis telfon dan SMS bisa diulang-ulang sehari penuh (bukan bonus harian)
  12. Berisikan konten-konten Islami (kalender hijriyah, taushiyah, pustaka islami)
  13. Direkomendasi dan diawasi Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia
  14. Memiliki Dewan Pengawas Syariah untuk menjaga kelurusan syariah perusahaan
  15. Adab-adab karyawan ditata sesuai syariah
  16. Seluruh dealer diutamakan muslim
  17. Bintang iklannya berbusana muslimah
  18. Iklannya tidak saling menjelekkan dengan operator seluler lain
  19. Dresscode canvaser dijaga senantiasa menutup aurat sesuai syariah
  20. Dan berbagai keunggulan-keunggulan lain
Apakah Anda masih ingin menggunakan operator seluler lain selain Hauraa?


Bagaimana Ceritanya?
Hauraa Seluler Syariah dikembangkan oleh PT Hauraa Arzuda Media bekerjasama dengan PT XL Axiata. Kerjasama keduanya berbentuk musyarokah. PT Hauraa Arzuda Media menggunakan fasilitas dari PT XL Axiata dalam networking sistem dan billing sistem. Jadi ini bukan kartu XL, hanya pemancar networknya saja yang memang milik XL dan isi ulang pulsanya menggunakan voucher XL reguler. Akan tetapi perusahaan dan keuangan antara Hauraa dengan XL mempunyai tata kelola masing-masing.

Kita tidak sedang berbicara masalah harga, kita tidak sedang berbicara masalah SMS gratis atau telfon murah, kita sedang berbicara loyalitas terhadap umat islam.

Ketika marak boikot produk-produk yang menyumbangkan sebagian keuntungan mereka untuk memusuhi umat islam, kita mati gaya karena tidak ada produk alternatif yang berasal dari umat islam.

Kini, sekarang, sudah sejak tahun 2011, ada produk operator seluler syariah yang dikembangkan oleh pengusaha-pengusaha muslim, untuk umat islam, masih adakah alasan untuk memilih yang lain?

Segera! Mari kita ganti operator seluler kita dengan HAURAA Seluler Syariah.

Hubungi kami untuk mendapatkan nomor perdana HAURAA Seluler Syariah.

Harga nomor perdana Rp 8.000,00 = Rp 5.000,00 untuk pulsa 5000, Rp 3.000,00 untuk konten islami selama satu tahun

Hubungi Dealer Resmi: 0819 044 033 66

Pastikan kita jadi bagian dari proses kebangkitan umat Islam!

Kunjungi juga: www.hauraa.com
Juga: kinan-group.com