DAMPAK EKONOMI GLOBAL PASCA KEMENANGAN DONALD TRUMP

Seorang pengusaha akhirnya menjadi presiden Amerika Serikat. Kita semua tahu bahwa kedigdayaan negeri Paman Sam hanya ditopang perekonomian semu yang sewaktu-waktu bisa meledak. Apa maknanya jika seorang berlatar belakang pengusaha akhirnya memegang kebijakan negara berpengaruh global seperti itu?

Ya, semakin banyak masyarakat Amerika menyadari hal tersebut sehingga mereka mulai menyiapkan diri. Simpanan-simpanan dalam bentuk Dollar mulai mereka alihkan menjadi emas dan perak. Jauh-jauh hari Robert Kiyosaki mengatakan bahwa investasi masa depan yg pada masa sekarang belum populer namun kelak akan sangat menjanjikan ialah investasi dalam bentuk perak.

Indonesia saat ini juga dikepalai oleh seorang berlatar belakang pengusaha. Perekonomian berbasis hutang dan pengadaan proyek-proyek raksasa sudah kita lihat secara nyata pengerjaannya dimana-mana. Apa artinya semua itu?

Proyeksi terjadinya krisis keuangan global yang melanda dunia dan meruntuhkan satu per satu negara memaksa negara-negara berkembang mengevaluasi kebijakan ekonomi dalam negeri mereka.

Dipanggilnya kembali Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan Republik Indonesia menyiratkan ancaman krisis keuangan di negeri ini. Total utang negara yang kian membesar melebihi nilai APBN semakin membuat para pelaku ekonomi khawatir.

Situasi politik dan keamanan yang kian menghangat dan banyak orang menyebut krisis moneter 98 bisa sangat mungkin terulang dalam waktu dekat membuat para pengamat ekonomi menebak-nebak arah kebijakan ekonomi pemerintah.

Menurut orang dalam, ada kemungkinan pemerintah akan membekukan aktivitas beberapa bank BUMN maupun swasta. Bagi Anda yang memiliki tabungan atau simpanan di beberapa bank berikut, hendaknya selalu waspada dan terus memantau perkembangan bank dimana Anda menyimpan dana. Alangkah baiknya jika Anda juga mengantisipasi terjadinya kesulitan untuk mencairkan dana Anda di bank sewaktu-waktu.

Daftar bank terancam DITUTUP:
1.Bank Bukopin
2.Bank Panin
3.Bank HSBC
4.Bank BTN
5.Bank Danamon
6.Bank Agro
7.Bank BII
8.Bank Permata
9.Bank Niaga
10.Bank BCA
11.Bank ABN
12.Citibank
13.Bank Mandiri
14.Bank BRI
15.Bank Standard Chartered
16.Bank BNI
17.Bank BJB Banten

Jika dana Anda di bank kurang dari Rp 5.000.000,00 sebaiknya segera tarik dana Anda karena hanya nasabah kelas kakap yang uangnya akan diamankan oleh bank maupun LPS. Hampir mustahil pemilik dana kecil menyewa lawyer yang kemungkinan biayanya lebih besar daripada jumlah uang yang ingin diselamatkan.

Jangan alihkan dana Anda ke bank manapun termasuk koperasi dan BPR karena dampak sistemik pasti akan ikut memukul mereka. Segera gunakan dana Anda untuk membeli aset produktif yang bisa menghasilkan bahan pangan karena krisis ekonomi tentu akan berdampak juga pada krisis pangan.

Bank-bank tersebut di atas dikabarkan akan ditutup tiap sore. Layanan kas bank-bank tersebut tutup pukul 15.00 dan layanan kantor tutup sekitar pukul 16.00. Bank-bank tersebut akan dibuka kembali esok pagi dari Senin sampai Jumat sekitar pukul 08.00.

Wes, ngono wae Kang... haha! Rasah nemen-nemen le mikir negoro. Sing penting isih bagas waras ati awak lan pikiran, iso dinggo sregep ngibadah maring Pengeran.

Pentingnya Bendera untuk Alat Komando dalam Pengelolaan Massa

BENDERA

Oleh Akhid Nur Setiawan

"Jika perintah tidak dapat didengar, maka gunakanlah tanda atau genderang. Jika prajurit tidak dapat saling membedakan satu sama lain dalam situasi perang yang membingungkan, maka gunakanlah bendera dan panji-panji kebesaran."

Malam Idul Fitri 1437 H yang lalu lebih dari 50 santri TPA di masjid kami berkumpul. Mereka berasal dari dua TPA yang berlainan. Agak berbeda dengan malam takbiran sebelum-sebelumnya, jumlah panitia sangat terbatas dan sepertinya persiapan kurang matang. Mungkin sudah banyak panitia mudik ke kampung halaman sebelum malam takbiran.

Kami tunjuk beberapa santri yang sekiranya telah baligh dan bisa diajak komunikasi. Kami bariskan santri-santri yang lain. Kami kelilingi mereka dengan tali rafia. Santri yang telah kami tunjuk berada di tepi barisan memegangi tali rafia. Dua santri laki-laki kami amanahi memegang lampu senter security dan kami posisikan di barisan paling depan.

"Nanti yang kita ikuti adalah pak Wardini!"

"Rutenya lewat mana, yang penting ikuti pak Wardini!"

"Siapa yang harus kita ikuti?"

"Pak Wardini!" seru para santri.

Tidak semua panitia mengikuti perjalanan takbir keliling. Ada beberapa panitia stand by di masjid untuk terus mengumandangkan takbir. Sebagian panitia menyiapkan logistik untuk menyambut ketika rombongan kembali ke masjid. Sebagian panitia yang lain bersama wali santri mengikuti rombongan dengan sepeda motor, mengantisipasi jika ada santri yang kelelahan.

Takbir keliling berjalan dengan tertib. Tanpa suara petasan di perjalanan, beda dengan takbir keliling tahun sebelumnya yang penuh kegaduhan suara petasan. Para santri benar-benar berada dalam satu komando. Mereka tak bisa keluar barisan dan tak bisa saling mendahului. Santri yang langkahnya cepat harus mengimbangi teman-temannya yang langkahnya lambat, begitu juga sebaliknya.

Dalam sebuah pengajian akbar yang menghadirkan seorang habib ribuan orang berkumpul membawa bendera organisasi masing-masing. Mereka menandai bendera dengan warna, logo, gambar, atau tulisan sesuai wilayah dan nama kelompoknya. Tiap kelompok datang berombongan, ketika di lokasi semua berbaur dengan kelompok lain, saat pulang mereka kembali berombongan.

Pernah bisnis kami CV KREASILILA dipesani sebuah bendera dan puluhan sapu tangan bermotif seragam, batik khas kelompok bimbingan ibadah haji. Mereka menggunakan sapu tangan sebagai penanda anggota kelompok dan bendera sebagai isyarat memanggil anggota kelompok serta menunjukkan lokasi berkumpul. Di antara jutaan manusia, mereka memiliki cara tersendiri untuk menandai siapa yang harus diikuti.

Masing-masing kerajaan atau tiap-tiap negara memiliki bendera dan simbol kebesaran. Bukan suatu hal yang mistis dan sakral sekalipun warna dan simbol bendera mungkin memiliki makna. Bendera hanya digunakan untuk menandai. Bendera kebesaran seringkali dibuat seistimewa, semewah, semenarik, semencolok, dan sebeda mungkin agar mudah dikenali pengikutnya.

Jika ada orang-orang yang mencium atau menghormat bendera, sesungguhnya mereka bukan sedang melakukan ritual peribadatan. Mereka hanya sedang menunjukkan pada bendera mana ketaatannya diletakkan. Mereka akan taat pada pemimpin yang menggunakan bendera tersebut untuk memberi komando.

Jangan heran ketika Rosululloh saw diriwayatkan memiliki bendera hitam dan putih bertuliskan kalimat syahadat untuk menunjukkan eksistensi umat islam kala itu. Kaum Muhajirin dan kaum Anshor pun memiliki bendera masing-masing. Bahkan, beliau saw selalu membuat urutan pemegang bendera dalam peperangan, "Jika dia gugur, bendera dibawa dia, jika dia gugur, bendera dipegang dia" dan seterusnya. Juga para pemegang bendera diriwayatkan selalu mempertahankan tegaknya bendera Rosululloh saw sekalipun kedua tangan dan kakinya ditebas musuh.

Tidak semua orang boleh memegang bendera. Tidak sembarang prajurit bisa memegang bendera. Bendera adalah alat komando. Bendera bukan alat bergaya untuk difoto. Jika kita bukan pemimpin pemegang komando atau bukan orang yang diberi amanah untuk memegang bendera komando, letakkan bendera, lipat saja, posisikan diri sebagai prajurit biasa dengan tugas "sami'na wa atho'na".

Inilah konsensus sejak sebelum adanya Islam. Bendera menunjukkan eksistensi. Dalam peperangan, jangan harap pasukan akan terus bertempur mati-matian jika bendera pasukannya sudah tidak lagi berkibar. Inilah pula kenapa di istana-istana atau kantor pemerintah selalu dikibarkan bendera. Inilah kenapa bendera penjajah merah putih biru disobek sehingga tinggal merah dan putih.

Alloh memerintahkan umat Islam pergi ke medan perang secara bersama-sama atau secara berkelompok-kelompok. Sama sekali tidak disarankan menuju medan perang sendirian atau berangkat secara pribadi. Kenapa? Allohu a'lam. Barangkali agar kita tahu bendera mana yang harus kita ikuti dan agar pemegang bendera tahu benar berapa dan siapa saja pengikutnya.

Dan jika sekelompok pasukan bertemu dengan musuh, tak ada pilihan mundur. Pilihan mundur hanya akan mendatangkan murka Alloh. Kita hanya boleh berbelok/ berbalik untuk mengatur siasat atau menggabungkan diri dengan pasukan yang lain. Maka kenalilah kelompok-kelompok pasukan lain, berikut bendera dan simbol-simbolnya. Jika terpisah dari kelompok, segeralah menggabungkan diri dengan kelompok terdekat, perkenalkan diri dan ucapkan akad, berikan ketaatan, jangan merusak barisan.

Dalam sebuah aksi demonstrasi apalagi yang melibatkan ratusan ribu massa aksi, bendera sangatlah penting. Siapa yang harus diikuti, pemegang bendera mana yang harus ditaati, kemana harus mengikuti, kemana harus berlari, jangan sembarangan. Jangan ikuti bendera selain pemimpin kita! Jangan ikuti bendera kelompok lain selain kelompok-kelompok yang kita kenal! Bendera yang terlalu umum atau simbol yang terlalu mudah diduplikasi, jangan ikuti. Hati-hati provokasi.

Semoga Alloh ijabah doa-doa qunut kami di sini.