Baca! Baca! Baca!
Oleh Akhid Nur Setiawan
Saya harus memulai belajar Al Quran dari mana? Baca! Baca! Baca! Niscaya hatimu akan Allah buka. Sebagaimana Nabi yang mulia menerima perintah pertama, "Baca!"
Saya tidak bisa membaca Al Quran. Persis! Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam juga mengatakan hal serupa pada malaikat Jibril saat itu. Lalu bagaimana? Bacalah dengan nama Tuhanmu!
Jika kita membaca dengan nama-Nya, Dia-lah yang akan mengajarkan kepada kita harus bagaimana kita setelahnya. Menciptakan manusia dari segumpal darah saja Allah kuasa, apalagi hanya mengajarkan apa yang tidak diketahui oleh manusia.
"Robbi zidnii 'ilman, warzuqnii fahman," kita diperintahkan berdoa.
Berbeda dengan malaikat yang hanya bertasbih lalu mengagungkan Allah ketika menemui persoalan, manusia justru disuruh agar meminta diajari dan dipahamkan oleh Allah atas apa-apa yang tidak diketahui oleh mereka.
Baca! Maka Allah akan buka pintu-pintu berikutnya. "Dan orang-orang yang berjuang di jalan kami, sungguh kami akan tunjukkan untuk mereka jalan-jalan kami."
"Maka barangsiapa suka memberi dan bertakwa, juga membenarkan balasan kebaikan (surga), maka akan kami permudah ia kepada kemudahan (berbuat baik)."
Bacalah sekalipun tidak mengetahui makna-maknanya. Dia-lah yang berkehendak memberikan hikmah kepada siapapun yang dikehendaki. Membaca Al Quran membuka hati. Baca saja terus, nanti Allah akan tunjuki.
Bismillah akan membuka rahasia huruf Alif. Alif akan membuka rahasia huruf Ba'. Ba' akan membuka Ta', dan seterusnya. Pada saatnya kita akan sadar bahwa kebaikan masing-masing huruf tidak pernah berdiri sendiri, hatta huruf Nun, Qof, atau Shod. Karena kasih sayang-Nya pula, ada Alif, Wawu, dan Ya' yang terkadang dianggap tidak ada, tidak dibaca, tapi tetap saja tidak boleh dihilangkan keberadaannya.
Janji Allah untuk menghitung satu huruf sebagai satu kebaikan dan dicatat sebagai sepuluh kebaikan tentu tak akan membuat kita puas hanya dengan membaca satu huruf. Bayangkan jika setiap huruf adalah kenikmatan, setiap kalimat adalah kemuliaan, setiap ayat adalah kebahagiaan, setiap surat adalah keselamatan, setiap juz adalah balasan, dan keseluruhannya adalah pedoman, petunjuk kebenaran. Saat membacanya, setiap tarikan nafas mengandung keberkahan.
Dengan keberkahan, tak butuh awal yang besar untuk bisa membolasaljukan kebaikan. Baca saja, bismillah saja, satu huruf saja, satu kalimat saja, satu ayat saja. Biarkan ia menggelinding kian membesar atas izin dan kehendak-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar