Sekolah dasar menjadi anak tangga pertama anak-anak menempuh pendidikan formal. Sekalipun semakin marak homeschooling dan sudah lebih dari satu tahun sekolahan tidak bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, tetap penting bagi orang tua memilih sekolah sebagai partner mendidik anak. Bagaimanapun juga sekolah telah berpengalaman mendidik sekian banyak generasi dibandingkan kita sebagai orang tua.
Sekolah seperti apa yang sebaiknya kita pilih? Enam tahun belajar di bangku sekolah dasar bukanlah waktu yang singkat. Banyak hal bisa didapat oleh anak-anak kita tapi juga ada banyak hal bisa terlewat selama waktu pendidikan itu.
Berikut ini beberapa pertimbangan yang penting untuk menentukan sekolah ananda.
1. Visi dan misi sekolah
Visi dan misi sekolah sangat penting menjadi pertimbangan. Sekolah yang memiliki visi selaras dengan visi orang tua akan lebih cocok dipilih dibandingkan sekolah dengan visi yang berbeda. Bagaimana mungkin kita menginginkan anak kita berjalan ke utara jika kita menyekolahkan mereka di sekolah yang mengajak berjalan ke arah selatan.
2. Komitmen dan dedikasi guru
Sebuah ungkapan menyatakan bahwa keberadaan guru lebih penting daripada metode pengajaran. Yang jauh lebih penting dari sekedar keberadaan guru adalah ruh dan jiwa guru itu sendiri. Sebaik apapun visi, misi, kurikulum, kegiatan, target lulusan, dan apapun yang tertulis di dalam dokumen akreditasi sekolah, semua itu tidak bermakna sama sekali tanpa guru-guru yang berdedikasi. Dari mana kita mengetahui kadar dedikasi mereka? Saat berkunjung ke sekolah coba berbincang ringan dengan pegawai-pegawai non akademik seperti tata usaha, satpam, pekarya, dan sebagainya. Jika kita bisa merasakan semangat dan antusias mereka meladeni pertanyaan-pertanyaan kita, barangkali sekolah itu cocok bagi anak kita.
3. Lama berdirinya sekolah
Bukan berarti mengesampingkan kualitas sekolah-sekolah yang baru berdiri, bisa bertahannya sekolah dalam jangka waktu lama bisa menunjukkan kualitas sekolah tersebut. Sebagus apapun konsep yang diusung sekolah-sekolah baru, sekolah-sekolah lama masih menang pengalaman. Sebuah hipotesis menyebutkan bahwa sekolah yang baru berdiri akan mengalami penurunan kinerja setelah sepuluh tahun. Jika sebuah sekolah mampu melewati masa itu, pertimbangkan sekolah itu untuk dipilih.
4. Profil alumni
Semakin banyak alumni yang lulus maka semakin bisa dibaca kualitas sebuah sekolahan. Sekolah tidak perlu memasang foto alumni berprestasi untuk menunjukkan kualitas proses pendidikan mereka. Masyarakat bisa menilai sekolah dari para alumni yang beredar di masyarakat, sekalipun tidak semua alumni berprestasi, dari mereka akan terbaca pola sekolah dalam mendidik anak.
5. Biaya pendidikan
"Jer basuki mawa beya"
Sesuatu yang berharga itu ada harganya. Jika kita memilih sekolah hanya berdasarkan murahnya, jangan banyak berharap selain mendapatkan kemurahannya. Para ulama bahkan menjual atap rumah, baju, dan apapun demi membeli kertas untuk menulis, demi mendatangi guru, demi menginap di rumah guru, demi ilmu. Guru sejati tak pernah meminta upeti, murid sejati tak pernah tak berbakti. Sekalipun begitu, jangan juga hanya memilih sekolah karena mahalnya. Mahal murah suatu sekolah tidak serta merta menunjukkan kualitas, bisa jadi hal tersebut hanya menunjukkan segmen pasar yang ditargetkan oleh sekolah.
6. Jarak lokasi sekolahan dengan rumah
Sekalipun jarak tak lagi jadi kendala di zaman sekarang, tentu kita tak ingin mengalami kesulitan dalam mengantarkan anak-anak kita bertemu guru mereka. Pendidikan bukan hanya mentransfer ilmu. Jika hanya itu, mesin telusur di internet mungkin jauh lebih berilmu. Apabila kita tetap ingin menyekolahkan anak kita di tempat yang jauh, pertimbangkanlah sekolah berasrama agar ilmu mereka tidak tercecer di jalan.
7. Kabar miring
Sebagaimana kita perlu mencari ulasan pembeli saat belanja di toko online, cobalah mengecek kabar-kabar miring yang beredar tentang sekolah yang sedang kita amati. Selain sebagai bentuk kewaspadaan, mengonfirmasi kabar tersebut kepada pihak sekolah akan lebih menenangkan kita. Semoga bukan mencari aib yang sedang kita lakukan karena kita akan bekerjasama dengan pihak lain terkait masa depan anak kita. Sudah menjadi kewajaran ketika kita perlu memastikan semuanya clear.
Semoga tulisan mengenai beberapa pertimbangan memilih sekolah dasar ini bermanfaat. Perlu diingat, sebaik apapun kualitas sekolah yang kita pilihkan untuk anak-anak kita, tak akan banyak berguna jika anak-anak tidak mendapat sentuhan langsung dari orang tua dalam proses pendidikan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar