BREAKING NEWS!!!
PEMUDA DESA MENEMUKAN PENGHEMAT BBM RAMAH LINGKUNGAN, MURAH, AMAN
Sleman, 18/4. Pemerintah berencana akan menghapus premium mulai Mei besok. Premium akan diganti Pertalite. Hal ini semacam cara "move on" agar kita terbiasa harga BBM naik turun mengikuti harga minyak dunia karena nama Premium terdengar agak aneh jika harganya naik turun.
Namun kini para pengguna kendaraan bermotor berbahan bakar minyak tak perlu khawatir terhadap naik turunnya harga BBM. Seorang pemuda desa asal Sleman berhasil menemukan penghemat BBM ramah lingkungan, murah, dan aman. Pemuda itu mengaku tak ingin mematenkan hasil temuannya agar bisa menjadi pahala yang terus mengalir untuk dirinya dan tim.
"Penghemat BBM itu tak perlu diproduksi masal, apalagi dikomersilkan. Apa gunanya jika bisa menghemat lalu penghemat itu berbiaya dan diperjualbelikan?" katanya dengan nada agak jengkel.
Akhir-akhir ini memang banyak pihak melakukan inovasi berupa alat, campuran, maupun alternatif penghemat BBM lalu menjualnya kepada masyarakat. Pemuda desa itu beranggapan bahwa kebaikan dan solusi-solusi merupakan hak semua manusia, penemu solusi yang meminta upah atau bayaran atas solusi itu hanyalah para kapitalis oportunis.
Apa sebenarnya penghemat BBM yang ditemukan pemuda itu bersama-sama timnya? Bagaimana cara kerjanya?
"Kita tahu BBM berasal dari timbunan fosil yang diolah sedemikian rupa dari dalam bumi sehingga menjadi minyak. Hasil pembakaran minyak menghasilkan energi untuk kita gunakan sebagai tenaga penggerak. Nah, untuk menghemat BBM sebenarnya kita bisa memanfaatkan ARANG," pemuda itu menjelaskan.
"Ini sangat ramah lingkungan, murah, dan aman. Semua orang kini bisa menghemat BBM dengan ARANG. Efektivitas penghematan bisa mencapai 30-50%. Jika kita memiliki mobil atau motor, manual, matik, baik injeksi atau yang biasa, kita bisa menghemat penggunaan BBM nya dengan ARANG. Bagaimana cara kerjanya? Ya, ARANG, ARANG DINGGO, ARANG DIGUNA'KE, ARANG DIGOWO LUNGO, itu akan sangat menghemat penggunaan BBM."
Hehehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar