Pada masa kampanye PEMILU 2009 PKS pernah menampilkan sosok mantan presiden Soeharto sebagai guru bangsa. Hal itu menjadi kontroversi dan perbincangan “Apakah pak Harto layak disebut sebagai guru bangsa?” Ah, tulisan ini tidak akan membahas panjang tentang itu. Saya hanya ingin sedikit membahas tiga wasiat pak Harto kepada putra-putrinya.
Presiden Republik Indonesia yang menjabat lebih dari 32 tahun itu meninggal pada usia 87 tahun. Hari Ahad 27 Januari 2008 Indonesia berduka. Ketika itu ada sebuah pesan presiden Soeharto kepada putra-putrinya yang disampaikan reporter televisi kepada para pemirsa. Ada tiga hal yang sering dipesankan pak Harto: “Ojo dumeh! Ojo kagetan! Ojo gumunan!”
Pertama, “Ojo dumeh!” artinya jangan mentang-mentang. Jangan mentang-mentang kaya, jangan mentang-mentang pintar, jangan mentang-mentang gagah, jangan mentang-mentang kuat terus menindas yang lain. Nasihat ibu teman saya, “Manusia itu diciptakan ada yang kuat ada yang lemah, ada yang pintar ada yang kurang pintar, biar yang kuat membantu yang lemah, yang pintar mengajari yang kurang pintar, bukan untuk mendzolimi.”
Kedua, “Ojo kagetan!” artinya jangan mudah kaget/ terkejut. Orang yang mudah terkejut biasanya mudah panik sehingga pikiran tidak lagi jernih untuk mengambil keputusan. Terkejut juga menghilangkan konsentrasi sehingga kita bisa kehilangan fokus. Konon orang yang punya penyakit jantung juga bisa mati mendadak jika terkejut.
Ketiga, “Ojo gumunan!” artinya jangan mudah kagum/ terpana. Orang yang mudah kagum biasanya gampang dimanfaatkan oleh salesman. Waktu kecil kalau diajak ke pasar mau beli perlengkapan sekolah, saya sering dipesan sama bapak agar jangan bilang suka dengan barangnya di depan penjual karena nanti jadi susah ditawar. Maksudnya, orang yang gumunan (mudah kagum) biasanya jadi tidak objektif lagi, semua jadi serba bagus, apapun keadaannya.
Setiap manusia pasti punya hal yang dikenang ketika meninggal. Semoga tiga wasiat mantan presiden Soeharto ini bisa menjadi jariyah beliau berupa ilmu yang bermanfaat bagi kita.
“Ojo dumeh! Ojo kagetan! Ojo gumunan!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar