Setidaknya ada lima atau enam hal yang bisa menjadi solusi atas kacau balaunya perekonomian Indonesia. Lima hal ini diungkapkan Zaim Saidi dalam bukunya "Tidak Syarinya Bank Syariah di Indonesia".
Mungkin sulit bahkan mustahil menerapkan solusi-solusi "Syariah" di negeri yang secara lahir menerapkan ekonomi Pancasila namun pada hakikatnya mencampur aduk anatara liberal, kapital, demokrasi, otoritarian, dan anarki. Perlu keyakinan semua elemen bahwa Syariah merupakan sistem terbaik untuk semua negeri. Insyaalloh Syariah akan dengan mudah bisa diterapkan.
Dalam bahasa saya solusi atas masalah perekonomian kita di antaranya:
- Alat tuar/ mata uang yang kuat, stabil, dan adil
- Pasar terbuka yang bebas, mudah diakses dan transparan
- Pedagang-pedagang yang dinamis
- Paguyuban-paguyuban produsen yang jujur dan sinergi
- Kontrak-kontrak bisnis yang berkeadilan dan saling memuliakan
- Pemerataan kesejahteraan yang tepat sasaran
Istilah-istilah singkat dari enam solusi masalah perekonomian tersebut adalah:
- Dinar/ Dirham
- Suq
- Kafilah
- Syirkah
- Akad
- Zakat
Dengan terlanjur beceknya sistem perekonomian kita, semoga kita masih bisa mandi dengan air bersih, tidak mandi lumpur.
Allohu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar