Aku memutuskan untuk tidak mengusiknya
Kubiarkan saja seperti adanya
Seperti inilah pemberian-Nya
Kusyukuri betul keberadaannya
Senyum berkaca-kaca selalu muncul tiap kali rasa itu melintas
Alloh...
Nafas panjang menjadi salah satu cara meredamnya
Astaghfirulloh...
Masing-masing nafas pun lalu beriring istighfar
Astaghfirulloh...
Astaghfirulloh...
Jika kaca itu pecah, kuambil segera air wudlu
Dua rokaat saja, semoga bisa melapangkan dadaku
Alloh...
Alloh...
Kuperpanjang sujudku
Dalam sujud kuulang-ulangi pintaku
Karena itulah saatku sedekat-dekat dengan Robb-ku
Salam di rokaat terakhir seakan mengakhiri sesakku
Astaghfirulloh...
Astaghfirulloh...
Tiba-tiba pundak ini berguncang hebat
Tangan tak kuasa kutengadahkan
Kutundukkan wajah
Kuperas air mataku dalam tangan setengah tengadah
Bergetar bibir dan kedua tanganku
Mati rasa kaki hingga perutku
Berat dada dan pundakku
Hingga nyawa seakan berada di ujung kepala
Hingga tubuhku tak kuat menahannya
Aku terhempas, tak kuasa lagi meminta pada-Nya
"Terserah pada-Mu ya Alloh..."
Kuputuskan membaca surat cinta-Nya
Lirih, antara lemas dan pusing
Tak banyak, hingga kutemui ayat yang membuatku kembali meledak
Astaghfirulloh...
Ya Alloh...
Aku tidak mau rasa ini menjadi bagian dari dosa menyekutukan-Mu
Aku masih ingin menaati segala syariat-Mu
Maafkan aku...
Aku tak kuasa, Engkau jualah yang telah memberikan segala rasa ini
Apa dayaku?
Ya Alloh...
Karena rasa ini sudah takdirku
Karena ini pilihanku
Karena-Mu...
*****
Yah, biarlah semua ini menjadi ibadahku pada Alloh
Ibadah yang mungkin tak pernah dituntunkan tata caranya
Ibadah hati, takut dan harap pada Alloh
Aku takut terjerumus pada rasa yang tidak halal
Aku tahu, belum saatnya semua ini diketahui orang lain
Biar aku dan Alloh saja, biar...
Biar kurasa, biar kuderita, biar kusyukuri...
Asal semakin mendekatkanku pada Alloh
Asal semakin membuatku tunduk
Asal semakin meyakinkanku pada kuasa-Nya
Asal semakin banyak aku jadi meminta pada-Nya
Asal semakin membuatku mengingat-Nya
Semoga rasa ini bagian dari ibadah
Karena rasa ini sudah takdirku, biar takdir lain yang menjawabnya
Tak kan henti kunanti dan selalu kupinta, terserah apa jawab-Nya
Aku sabar, aku berusaha sabar
Aku ridho, insya'alloh aku ridho
Aku bersyukur, semoga Ditambah nikmatku
Ya Alloh...
Semoga segera Kau lapangkan dadaku
Semoga segera Kau ganti semuanya dengan kebaikan yang lebih dan lebih
Insya'alloh aku akan lebih lagi menghamba pada-Mu
Izinkan ya Alloh, izinkan, izinkan, izinkan...
Aku mohon...
Tiada pengharapan lain selain pada-Mu
Astaghfirulloh...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar