Karena 'aqidah, para jama'ah haji rela mengeluarkan uang lebih dari 35 juta utk menempuh perjalanan ke Makkah, jumlah yg cukup banyak bagi sebagian besar orang Indonesia. Karena 'aqidah pula, dahulu para shohabat rela hijroh dari Makkah ke Madinah & Habasyah. Syahid dlm jihad, lapar dlm puasa, masih banyak lagi yg bisa dilakukan umat Islam atas dasar 'aqidah sbg bentuk ketaatan pd Alloh.
Para shohabat yg mulia digembleng dlm fase dakwah Rosululloh di Makkah dg pemahaman 'aqidah yg luar biasa mantap shg pd saatnya mereka mampu menerima pembebanan syari'at Islam, ringan maupun berat. Mereka akhirnya rela meninggalkan syari'at & agama nenek moyang nan penuh khurofat jahiliyah, bagai memutihkan kain usang lalu membatiknya dg warna2 Ilahiyah. Kemantapan 'aqidah menjadikan hati mereka kokoh, tak sedikitpun muncul keinginan utk kembali kpd kekafiran setelah beriman.
Ada satu hal menarik ketika kita melihat fenomena kesia-siaan, maksiat, bid'ah, atau syirik yg terjadi di masyarakat kini. Berbagai isu atau produk dikonsumsi tanpa filter 'aqidah, akibatnya masyarakat rawan tersesat & sebagian kaum yg peduli terhadap agama akan garang, selalu saja begitu, tak ada upaya preventif.
Kaum liberalis akan mengatakan, "Biar masyarakat yg memilih."
Kaum agamis mengatakan, "Tidak bisa dibiarkan, harus dihentikan, jangan sampai masyarakat disuguhi hal2 seperti ini."
Akhirnya demonstrasi terjadi di mana2 dg dalih menyuarakan kebenaran. Apakah tidak ada gebrakan utk mengantisipasi rutinitas menjemukan berita televisi ini?
'Aqidah, jawaban atas segala keresahan di masyarakat. Perbaikan 'aqidah semestinya menjadi program utama kita, melebihi kebutuhan kita akan program revitalisasi ekonomi. Kenapa? Karena 'aqidah telah terbukti menjaga umat Islam tetap survive dalam boikot sosial ekonomi kaum kafir Quroisy ketika itu. Dengan 'aqidah yang benar, masyarakat akan tetap lurus sekalipun dihantam badai penyesatan. 'Aqidah menghapus segala kekhawatiran. Dg 'aqidah, berhala tak perlu disingkirkan, masyarakat sendiri yg akan menghancurkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar