Anda ingin berbisnis?
Perlu ide bisnis yang tokcer? Tak perlu cemas, download saja 1000 ide
bisnis cara menghasilkan uang berikut.
Kira-kira seperti itu
iklan promosi penawaran e-book ide bisnis di internet. Apa saja bisa
dijual, asal halal dan banyak diminati orang. Kalaupun tidak banyak
diminati orang, bagaimanapun caranya bisa dilakukan promosi hingga
akhirnya orang merasa butuh terhadap produk kita.
Produk barang maupun jasa
apapun bisa kita tawarkan pada orang lain. Tujuan utama penawaran
tersebut yaitu adanya jual beli. Yang penting adalah bagaimana
caranya agar orang merasa butuh terhadap produk kita. Jika tidak
membeli produk kita, waspadalah! Bahaya akan mengancam Anda.
Aneka Macam Produk
Asuransi menjadi satu
lini bisnis tersendiri. Sebenarnya orang tidak membeli apapun dari
asuransi kecuali ketenangan. Orang dibuat merasa ada bahaya mengancam
di luar sana. Asuransi menawarkan bahwa jika terjadi sesuatu yang
tidak diinginkan, kami akan menanggung. Kami yang akan membayar atas
apa yang mungkin terjadi pada Anda, keluarga Anda, hari tua Anda,
mobil Anda, rumah Anda, perusahaan Anda, kesehatan Anda, dan
sebagainya.
Butuh uang? Satu hari
cair? Tanpa survey? Bunga rendah? Jaminkan BPKB motor atau mobil
Anda. Solusi atas ketiadaan uang dan kebutuhan-kebutuhan yang
harganya semakin membumbung: kredit. Betapa kita telah terhipnotis
dengan produk ini. Utang, utang, dan utang, jadilah lama-lama negeri
kita ini negeri para penghutang.
KPR (Kredit Pemilikan
Rumah) bak bakteri yang menyebar di mana-mana. Harga tanah dan rumah
semakin melambung. Orang merasa tidak mungkin bisa membeli rumah.
Jika tidak membeli rumah sekarang, di masa yang akan datang harganya
akan semakin mengawang-awang. Bagaimana ini? KPR solusinya. Dengan
uang muka minimal dan bunga kompetitif, rumah idaman siap dihuni.
Ayo segera mendaftar
haji. Jika tidak segera, antrian semakin panjang hingga belasan
tahun. Para Bankir menangkap sebuah peluang: dana talangan haji. Naif
jika kita tahu bahwa yang membuat antrian memanjang sebenarnya justru
karena adanya dana talangan haji dari para Bankir. Dengan hanya dua
juta uang muka, sekian ribu nasabah sudah dapat kursi haji. Sisa
pembayaran dihitung utang kepada para Bankir.
Bimbingan belajar siap
ujian nasional, ujian masuk perguruan tinggi, ujian pegawai negeri,
dan sebagainya telah laris manis selaris sekolahan. Jika tidak ikut
les tambahan seorang anak bisa tidak lulus. Jika tidak ikut bimbingan
seorang anak tidak bisa mengikuti pelajaran, akan tertinggal, tidak
mampu bersaing, dan masih banyak lagi. Bimbingan belajar semakin
marak bahkan hingga sekolah-sekolah pelosok. Les privat begitu juga,
menjadi solusi atas kekhawatiran para orang tua terhadap kualitas
pendidikan anak.
Senada dengan motif
bimbingan belajar, les bahasa Inggris kian bertabur. Ini era
globalisasi, nggak bisa bahasa Inggris artinya basi. Tak ada cara
lain agar bisa bersaing selain menguasai bahasa Inggris. Bahasa
Inggris bahasa dunia. Ikutlah les bahasa Inggris jika tak ingin
ketinggalan jaman.
Produk halal semakin
sulit didapat. Produk aman untuk kesehatan semakin langka.
Dilontarkanlah isu-isu tentang status halal dan amannya makanan agar
pasar mengalami kecemasan. Jangan beli ini jangan beli itu, beli di
sana saja. Di satu sisi para pelaku kecurangan memang perlu
diwaspadai, di sisi lain ada upaya membuat konsumen serba bingung.
Sudahlah, ini saja, jelas aman dan halalnya. Maka dari itu, muncullah
produk-produk dengan brand halal dan aman.
Masih banyak lagi produk
hasil riset atas kecemasan pasar. Jika bukan seperti itu, produk
hasil mempercemas pasar. Konsumen dibuat cemas sehingga mereka mau
menangkap penawaran obat cemas.
Kesimpulan
- Masyarakat diliputi kebingungan
- Pengusaha menangkap peluang
- Masyarakat membeli produk “semu”
- Masyarakat memperoleh ketenangan “semu”
- Kehidupan penuh kepalsuan
Mari belajar, mari
mencerdaskan diri dan masyarakat, mari hidup di dunia nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar